Jika AS bersikeras beri sanksi, Kim Jong Un bisa batalkan ikrar denuklirisasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemimpin Korea Utara Kim Jon Un secara mengejutkan kembali memperingatkan Amerika Serikat bahwa dirinya bisa membatalkan kesepakatan terkait denuklirisasi. Sebelumnya, pada Juni 2018 Kim dan Presiden Amerika Donald Trump telah bertemu untuk membahas denuklirisasi oleh Korea Utara.

Dilansir BBC, Selasa (1/1) peringatan Kim dinyatakanya dalam Pidato Awal Tahun di Pyongyang, Ibukota Korea Utara.

"Jika Amerika tidak bisa memegang janjinya di hadapan dunia dan bersikeras memberikan sanksi serta tekanan kepada republik kami. Kami tak punya pilihan lain, selain mengamankan kemakmuran dan kepentingan kami," kata Kim.

Kim juga menambahkan pihaknya memiliki komitmen untuk menghentikan nuklirisasi. Kim sendiri telah berikrar untuk tidak membuat, menggunakan, maupun menyebarluaskan senjata nuklir. Ia mengaku telah melakukan beberapa langkah terkait hal tersebut.

Kim juga menyatakan dirinya, dan Korea Utara siap untuk kembali bertemu dengan Presiden Trump kelak.

Sekadar informasi, Korea Utara memang jadi sasaran beberapa sanksi terkait program nuklir dan misil balistik oleh Dewan Keamanan Amerika.

Editor: Herlina Kartika Dewi