Jika BRI masuk lewat rights issue Bank Banten, kepemilikan sahamnya maksimal 25%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada tahun depan, PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) berencana melakukan rights issue senilai Rp 600 miliar. Terkait hal ini, beredar kabar bahwa PTBank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berpotensi masuk pada rights issue Bank Banten.

Menurut Jaja Jarjasih, Direktur Bank Banten, BRI sejak awal sudah serius menjadi partner stategis Bank Banten. “BRI juga sudah bicara dengan Gubernur Banten terkait ini,” kata Jaja ketika ditemui di public expose, Selasa (9/10).

Menurut Jaja, Pemerintah Provinsi Banten akan mengeksekusi haknya sebesar Rp 335 miliar. Sedangkan sisanya diberikan ke investor strategis baik berasal dari publik maupun institusi. Masuknya investor strategis ini maksimal sebesar 25%.


Artinya jika benar BRI yang masuk nanti, maka kepemilikan saham BRI di Bank Banten diperkirakan maksimal 25%.

Dengan Pemprov Banten mengekskusi haknya dalam rights issue ini maka kepemilikan pemprov melalui Banten Global Development (BGD) akan tetap 51%.

Meskipun demikian Fahmi Bagus Mahesa, Direktur Utama Bank Banten menjelaskan saat ini BRI masih sebatas aliansi strategis bukan calon pemegang saham Bank Banten.

“Jadi BRI bukan akuisisi Bank Banten, jadi ini lebih ke aliansi strategis agar Bank Banten bisa berkembang ke depan,” kata Fahmi dalam kesempatan yang sama.

Apakah benar nantinya BRI masuk sebagai pemegang saham Bank Banten melalui rights issue? Fahmi bilang bisa ditanya langsung ke BRI. Namun memang terkait masuknya pemegang saham baru dalam rights issue Bank Banten ini masih berproses.

Jadi investor baru ini bisa publik atau insitusi seperti BRI. Yang jelas, selain BRI menurut Fahmi ada beberapa investor lain yang tertarik. 

Dikonfirmasi mengenai hal ini, Direktur Utama BRI Suprajarto dan Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo belum membalas pesan kontan.co.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie