JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum (KPU), mengatakan persiapan logistik pemilu akan terganggu jika penetapan daftar pemilih tetap (DPT) diundur ketiga kalinya. Saat ini, DPT sudah diundur dua kali atas rekomendasi Bawaslu karena banyak data bermasalah. "Kita berharap tidak diundur lagi, karena akan mengganggu (persiapan) logistik," kata komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah kepada wartawan di Gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/10). Ferry menjelaskan, pengadaan jumlah logistik pemilu mulai dari surat suara, tinta, kotak dan bilik suara, formulir C1 dan lain sebagainya, sesuai undang-undang, harus merujuk DPT. Dari jumlah DPT ini kemudian, logistik pemilu akan diketahui.
Jika DPT mundur lagi, bisa mengganggu logistik
JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum (KPU), mengatakan persiapan logistik pemilu akan terganggu jika penetapan daftar pemilih tetap (DPT) diundur ketiga kalinya. Saat ini, DPT sudah diundur dua kali atas rekomendasi Bawaslu karena banyak data bermasalah. "Kita berharap tidak diundur lagi, karena akan mengganggu (persiapan) logistik," kata komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah kepada wartawan di Gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/10). Ferry menjelaskan, pengadaan jumlah logistik pemilu mulai dari surat suara, tinta, kotak dan bilik suara, formulir C1 dan lain sebagainya, sesuai undang-undang, harus merujuk DPT. Dari jumlah DPT ini kemudian, logistik pemilu akan diketahui.