KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan solar kian menguat. Sektor ritel ikut terdampak dan mulai mengambil ancang-ancang penyesuaian harga produk. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey menjelaskan, sektor ritel terdampak apabila wacana harga BBM bersubsidi naik. Hal ini karena di sektor hulu menanggung biaya transportasi akibat BBM naik. "Dari pabrik dan produsen saat ini memang sudah naikkan harga, karena saat ini ongkos produksi naik. Otomatis kondisinya bakal terjadi pada ritel karena dampak di sektor hulu," ucap Roy kepada Kontan.co.id, Kamis (25/8).
Jika Harga BBM Bersubsidi Naik, Sektor Ritel Ikut Terdampak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan solar kian menguat. Sektor ritel ikut terdampak dan mulai mengambil ancang-ancang penyesuaian harga produk. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey menjelaskan, sektor ritel terdampak apabila wacana harga BBM bersubsidi naik. Hal ini karena di sektor hulu menanggung biaya transportasi akibat BBM naik. "Dari pabrik dan produsen saat ini memang sudah naikkan harga, karena saat ini ongkos produksi naik. Otomatis kondisinya bakal terjadi pada ritel karena dampak di sektor hulu," ucap Roy kepada Kontan.co.id, Kamis (25/8).