KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Industri Aromatik Olefin dan Plastik (Inaplas) menilai kontribusi bahan bakar minyak dan listrik berkontribusi besar pada harga jual produk petrokimia hingga plastik jadi. Jika ada penyesuaian harga BBM maupun listrik karena kenaikan harga komoditas dan faktor lainnya, harga jual plastik di hilir bisa tertekan. Sekjen Inaplas, Fajar Budiono memaparkan saat ini kontribusi BBM untuk distribusi produk di atas 60%. Adapun ongkos listrik dalam produksi menempati posisi kedua terbesar setelah bahan baku. Jika nanti ada penyesuaian tarif listrik akibat naiknya harga komoditas maupun pengenaan pajak karbon, Fajar mengatakan, bisa berdampak besar pada industri hilir plastik. "Ongkos listrik mencapai 80% di luar biaya bahan baku. Nah, jika nantinya tarif listrik ada penyesuaian dapat mempengaruhi harga jual, naiknya bisa beragam mulai dari 5% hingga 10%," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (4/10).
Jika harga BBM dan listrik naik, begini dampaknya di industri petrokimia dan plastik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Industri Aromatik Olefin dan Plastik (Inaplas) menilai kontribusi bahan bakar minyak dan listrik berkontribusi besar pada harga jual produk petrokimia hingga plastik jadi. Jika ada penyesuaian harga BBM maupun listrik karena kenaikan harga komoditas dan faktor lainnya, harga jual plastik di hilir bisa tertekan. Sekjen Inaplas, Fajar Budiono memaparkan saat ini kontribusi BBM untuk distribusi produk di atas 60%. Adapun ongkos listrik dalam produksi menempati posisi kedua terbesar setelah bahan baku. Jika nanti ada penyesuaian tarif listrik akibat naiknya harga komoditas maupun pengenaan pajak karbon, Fajar mengatakan, bisa berdampak besar pada industri hilir plastik. "Ongkos listrik mencapai 80% di luar biaya bahan baku. Nah, jika nantinya tarif listrik ada penyesuaian dapat mempengaruhi harga jual, naiknya bisa beragam mulai dari 5% hingga 10%," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (4/10).