KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, kenaikan harga minyak dunia yang berimbas pada membengkaknya anggaran subsidi energi tahun ini. Bahkan, menurutnya, beban anggaran subsidi tahun 2023 bisa bertambah jika tak ada penyesuaian haraga BBM maupun tambahan anggaran subsidi tahun ini. Sri Mulyani memperhitungkan, anggaran subsidi tahun ini harus ditambah Rp 195,6 triliun dari total subsidi tahun ini yang sebesar Rp 502 triliun, jika pemerintah tidak menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Sehingga total anggaran subsidi dan kompensasi tahun ini bisa tembus hingga Rp 698 triliun. “Hitungan yang disampaikan ke Presiden, kalau tadi (anggaran subsidi) Rp 195,6 triliun tidak kita sediakan di tahun ini maka dia akan ditagih di APBN 2023. Jadi tidak berarti tidak ada,” tutur Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Tindak Lanjut Hasil Rakor Kemenko Perekonomian terkait Kebijakan Subsidi BBM, Jumat (26/8).
Jika Harga BBM Tak Naik atau Subsidi Tak Ditambah, Ini Efeknya Menurut Menkeu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, kenaikan harga minyak dunia yang berimbas pada membengkaknya anggaran subsidi energi tahun ini. Bahkan, menurutnya, beban anggaran subsidi tahun 2023 bisa bertambah jika tak ada penyesuaian haraga BBM maupun tambahan anggaran subsidi tahun ini. Sri Mulyani memperhitungkan, anggaran subsidi tahun ini harus ditambah Rp 195,6 triliun dari total subsidi tahun ini yang sebesar Rp 502 triliun, jika pemerintah tidak menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Sehingga total anggaran subsidi dan kompensasi tahun ini bisa tembus hingga Rp 698 triliun. “Hitungan yang disampaikan ke Presiden, kalau tadi (anggaran subsidi) Rp 195,6 triliun tidak kita sediakan di tahun ini maka dia akan ditagih di APBN 2023. Jadi tidak berarti tidak ada,” tutur Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Tindak Lanjut Hasil Rakor Kemenko Perekonomian terkait Kebijakan Subsidi BBM, Jumat (26/8).