JAKARTA. Harga minyak naik tipis setelah Uni Eropa memastikan, sanksi embargo atas produk minyak dari Iran, terhitung 1 Juli 2012. Rencana ini bisa mengangkat lagi harga minyak yang saat ini berada dalam tren menurun. Selasa siang (24/10), harga kontrak minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Maret 2012 naik 0,28% menjadi US$ 99,82 per barel di New York Mercantile Exchange. Kenaikan ini melanjutkan reli harga minyak di Senin lalu yang sebesar 1,3% menjadi US$ 99,58 per barel. Ariana Nur Akbar, Analis Monex Investindo Futures, menganalisis, untuk sepekan ke depan harga minyak berpotensi mendaki ke kisaran US$ 100 per barel. Pendorong kenaikan masih ancaman berkurangnya pasokan minyak dunia akibat embargo itu.
Jika Iran bereaksi, minyak bisa melesat
JAKARTA. Harga minyak naik tipis setelah Uni Eropa memastikan, sanksi embargo atas produk minyak dari Iran, terhitung 1 Juli 2012. Rencana ini bisa mengangkat lagi harga minyak yang saat ini berada dalam tren menurun. Selasa siang (24/10), harga kontrak minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Maret 2012 naik 0,28% menjadi US$ 99,82 per barel di New York Mercantile Exchange. Kenaikan ini melanjutkan reli harga minyak di Senin lalu yang sebesar 1,3% menjadi US$ 99,58 per barel. Ariana Nur Akbar, Analis Monex Investindo Futures, menganalisis, untuk sepekan ke depan harga minyak berpotensi mendaki ke kisaran US$ 100 per barel. Pendorong kenaikan masih ancaman berkurangnya pasokan minyak dunia akibat embargo itu.