Jika lambat atasi corona, analis ini prediksi rupiah sentuh Rp 17.000 per dolar AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam perdagangan Kamis (26/3) Rupiah ditutup menguat 1,2% ke posisi Rp 16.305 per dolar AS. Penguatan nilai tukar rupiah ini antara lain sebagai imbas sentimen global yakni stimulus yang digelontorkan berbagai negara di dunia untuk menangkal efek corona. 

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pemerintah harus fokus dengan penanganan epidemi virus corona. Salah satu caranya yaitu me-lockdown daerah yang terkena virus corona dalam lingkup yang lebih kecil.

Baca Juga: Analis: BI dan pemerintah harus menjaga stabilitas nilai tukar


Menurutnya, melihat kasus virus corona dan korban meninggal terus bertambah, hal tersebut mengindikasikan bahwa penanganan virus corona oleh pemerintah belum sesuai dengan apa yang diinginkan pasar.

Karenanya, Ibrahim memprediksi di akhir bulan ini atau di minggu pertama bulan April rupiah bisa mencapai Rp 17.000 per dolar AS. Posisi tersebut terjadi jika pemerintah tidak cepat tanggap tentang masalah lockdown.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi