KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nasib PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) benar-benar di ujung tanduk. Pada proses pemungutan suara di Pengadilan Niga, Surabaya, yang berlangsung Rabu (31/10), Merpati diambang kepailitan lantaran suara yang menyetujui rencana perdamaian tak memenuhi batas yang ditentukan. "Dari 85 kreditur konkuren (tanpa jaminan), 4 kreditur menolak. Sementara dari 3 kreditur separatis (dengan jaminan), hanya 1 yang menolak yaitu Kemkeu," kata pengurus PKPU Merpati Alfin Sulaiman saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (31/10). Meskipun dari kelompok separatis penolakan hanya datang dari Kementerian Keuangan (Kemkeu), namun kementerian yang dikomandoi oleh Sri Mulyani ini punya tagihan paling besar.
Jika Merpati dinyatakan pailit, Kementerian Keuangan yang jadi biang keladinya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nasib PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) benar-benar di ujung tanduk. Pada proses pemungutan suara di Pengadilan Niga, Surabaya, yang berlangsung Rabu (31/10), Merpati diambang kepailitan lantaran suara yang menyetujui rencana perdamaian tak memenuhi batas yang ditentukan. "Dari 85 kreditur konkuren (tanpa jaminan), 4 kreditur menolak. Sementara dari 3 kreditur separatis (dengan jaminan), hanya 1 yang menolak yaitu Kemkeu," kata pengurus PKPU Merpati Alfin Sulaiman saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (31/10). Meskipun dari kelompok separatis penolakan hanya datang dari Kementerian Keuangan (Kemkeu), namun kementerian yang dikomandoi oleh Sri Mulyani ini punya tagihan paling besar.