KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) siap membantu Indonesia dan Filipina untuk mempensiunkan 50% Pembangkit Listrik batubara 10 tahun hingga 15 tahun ke depan. Target penghentian ini lebih cepat dibandingkan waktu operasional pembangkit listrik batubara secara normal. Adapun ADB siap untuk memberikan dana multi miliar dollar Amerika Serikat (AS) untuk memensiunkan pembangkit listrik batubara dengan pembangkit yang menggunakan energi bersih. Lantas, akan seperti apa dampaknya bagi saham-saham emiten batubara dalam jangka pendek hingga menengah nanti? Direktur Avere Investama, Teguh Hidayat melihat bahwa pemensiunan PLTU batubara untuk digantikan dengan pembangkit energi bersih masih dalam jangka waktu yang panjang.
Jika PLTU batubara dipensiunkan lebih cepat, bagaimana sentimennya ke saham batubara?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) siap membantu Indonesia dan Filipina untuk mempensiunkan 50% Pembangkit Listrik batubara 10 tahun hingga 15 tahun ke depan. Target penghentian ini lebih cepat dibandingkan waktu operasional pembangkit listrik batubara secara normal. Adapun ADB siap untuk memberikan dana multi miliar dollar Amerika Serikat (AS) untuk memensiunkan pembangkit listrik batubara dengan pembangkit yang menggunakan energi bersih. Lantas, akan seperti apa dampaknya bagi saham-saham emiten batubara dalam jangka pendek hingga menengah nanti? Direktur Avere Investama, Teguh Hidayat melihat bahwa pemensiunan PLTU batubara untuk digantikan dengan pembangkit energi bersih masih dalam jangka waktu yang panjang.