JAKARTA. Sebanyak 1.260 Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) mengikuti apel siaga dalam rangka pengamanan Pemilihan Umum Presiden 2014 di Markas Besar TNI AD, Selasa (22/7). Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, PPRC tidak akan diterjunkan secara langsung untuk membantu pengamanan pilpres ini. "Sekarang ini di depan saya berdiri pasukan cadangan terpusat. Saya tidak ingin kalian diturunkan. Kalau kalian diturunkan, negara dalam kondisi kritis," kata Moeldoko. Pasukan PPRC ini terdiri dari atas pasukan khusus yang dimiliki tiga matra TNI, yaitu Kopassus TNI AD, Paskhas TNI AU, dan Marinir TNI AL. Pasukan ini nantinya akan bergerak di bawah komandi Divisi II Kostrad TNI AD.
Jika PPRC turun, Indonesia dalam kondisi kritis
JAKARTA. Sebanyak 1.260 Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) mengikuti apel siaga dalam rangka pengamanan Pemilihan Umum Presiden 2014 di Markas Besar TNI AD, Selasa (22/7). Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, PPRC tidak akan diterjunkan secara langsung untuk membantu pengamanan pilpres ini. "Sekarang ini di depan saya berdiri pasukan cadangan terpusat. Saya tidak ingin kalian diturunkan. Kalau kalian diturunkan, negara dalam kondisi kritis," kata Moeldoko. Pasukan PPRC ini terdiri dari atas pasukan khusus yang dimiliki tiga matra TNI, yaitu Kopassus TNI AD, Paskhas TNI AU, dan Marinir TNI AL. Pasukan ini nantinya akan bergerak di bawah komandi Divisi II Kostrad TNI AD.