JAKARTA. Dana repatriasi dari pengampunan pajak (tax amnesty) bisa jadi berkah dan musibah bagi perbankan. Jika dana yang masuk terlalu besar ke sektor perbankan maka akan menjadi musibah, karena bank akan kebanjiran dana di tengah perlambatan permintaan kredit. Ujungnya, dana itu akan mubazir dan terpaksa parkir di Bank Indonesia (BI). Meski demikian, Direktur Bisnis Banking I PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Herry Sidharta menyampaikan, pihaknya tak khawatir akan terjadi kelebihan (overload) likuiditas dari dana repatriasi tax amnesty. Sebab, ia menyebut, perusahaan tengah gencar menyalurkan kredit ke infrastruktur yang membutuhkan dana besar dan jangka panjang. "Banjir dana atau tidak tergantung asumsi seberapa besar dana yang masuk," tuturnya, Selasa (19/8). Direktur Treasuri BNI Panji Irawan menambahkan, pihaknya akan mengutamakan dana yang masuk dari repatirasi tax amnesty untuk kebutuhan kredit infrastruktur. Jika kebutuhan dana untuk kredit tercukupi, maka BNI akan memanfaatkan pasar uang untuk kelebihan dana. Misalnya, pasar uang seperti inter bank, bukan ke cadangan sekunder di BI.
Jika repatriasi membanjir, BNI bakal genjot kredit
JAKARTA. Dana repatriasi dari pengampunan pajak (tax amnesty) bisa jadi berkah dan musibah bagi perbankan. Jika dana yang masuk terlalu besar ke sektor perbankan maka akan menjadi musibah, karena bank akan kebanjiran dana di tengah perlambatan permintaan kredit. Ujungnya, dana itu akan mubazir dan terpaksa parkir di Bank Indonesia (BI). Meski demikian, Direktur Bisnis Banking I PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Herry Sidharta menyampaikan, pihaknya tak khawatir akan terjadi kelebihan (overload) likuiditas dari dana repatriasi tax amnesty. Sebab, ia menyebut, perusahaan tengah gencar menyalurkan kredit ke infrastruktur yang membutuhkan dana besar dan jangka panjang. "Banjir dana atau tidak tergantung asumsi seberapa besar dana yang masuk," tuturnya, Selasa (19/8). Direktur Treasuri BNI Panji Irawan menambahkan, pihaknya akan mengutamakan dana yang masuk dari repatirasi tax amnesty untuk kebutuhan kredit infrastruktur. Jika kebutuhan dana untuk kredit tercukupi, maka BNI akan memanfaatkan pasar uang untuk kelebihan dana. Misalnya, pasar uang seperti inter bank, bukan ke cadangan sekunder di BI.