KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah Bank Indonesia (BI) untuk menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) tambahan pekan depan, dinilai kurang efektif. Apalagi, Bank sentral juga merencanakan untuk melonggarkan aturan loan to value (LTV) dalam waktu dekat. Analis Erdikha Elit Sekuritas Okky Jonathan mengungkapkan, kenaikan suku bunga acuan BI atau BI 7-day reverse repo rate dinilai kurang tepat.Maklum, sebelumnya BI sudah menaikkannya di pertengahan Mei sebanyak 25 basis poin menjadi 4,5%. Pada RDG tambahan kali ini, pasar memperkirakan Bank Sentral akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebanyak 25bps. Dengan begitu, posisisuku bunga acuan bakal berada di level 4,75%.
Jika suku bunga acuan naik lagi, pelonggaran LTV dinilai tak akan efektif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah Bank Indonesia (BI) untuk menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) tambahan pekan depan, dinilai kurang efektif. Apalagi, Bank sentral juga merencanakan untuk melonggarkan aturan loan to value (LTV) dalam waktu dekat. Analis Erdikha Elit Sekuritas Okky Jonathan mengungkapkan, kenaikan suku bunga acuan BI atau BI 7-day reverse repo rate dinilai kurang tepat.Maklum, sebelumnya BI sudah menaikkannya di pertengahan Mei sebanyak 25 basis poin menjadi 4,5%. Pada RDG tambahan kali ini, pasar memperkirakan Bank Sentral akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebanyak 25bps. Dengan begitu, posisisuku bunga acuan bakal berada di level 4,75%.