Jika suspensi saham KIJA kelak dicabut, begini rekomendasi analis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terancam gagal bayar atau default, saham PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) disuspensi pada perdagangan sesi II Selasa lalu (9/7). Sejumlah analis memproyeksikan setelah suspensi saham dicabut ada potensi aksi jual dari investor.

Analis Bahana Sekuritas Muhammad Wafi menyatakan, isu ini sangat mempengaruhi kondisi fundamental perusahaan terutama dari segi finansial dan valuasi sahamnya sehingga berpotensi ada aksi jual berbarengan.

“Setelah suspensi dicabut, saham KIJA akan anjlok karena investor melakukan aksi jual,” ujarnya saat ditemui Kontan.co.id di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (9/7).


Menurut Wafi, dari segi operasional emiten ini masih baik-baik saja karena revenue masih tercatat positif dan jauh dari kata pailit. Namun akibat isu default, kinerja keuangan KIJA bisa terganggu.

Wafi menyarankan investor untuk menjual saja saham KIJA setelah suspensi dicabut. Adapun bagi investor jangka panjang bisa tetap mengoleksi karena secara fundamental, KIJA masih baik-baik saja.

Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma menyatakan kalaupun ada aksi jual ini bisa jadi kesempatan bagi investor untuk membeli saham KIJA saat harganya rendah.

“Sebenarnya aksi jual yang dilakukan setelah suspensi sudah terlambat,” ujarnya. Namun strategi membeli saham saat harganya anjlok bisa jadi untung di kemudian hari.

Suria bilang, potensi default KIJA masih kecil karena ada banyak cara untuk keluar dari permasalahan ini. Misalnya dengan menggelar Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) untuk menegosiasikan jalan keluarnya. Menurut Suria, perkembangan berita yang negatif karena ada pihak yang tidak terima pengambilalihan perusahaan oleh orang baru.

Suria menyatakan tidak ada salahnya tetap mengoleksi saham KIJA karena dari segi fundamental kinerjanya masih bagus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat