KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Multifinance mengakui ada peluang pada pembiayaan terhadap mobil listrik yang akan hadir di Indonesia. Direktur Utama BNI Multifinance Hasan Gazali Pulungan menyatakan pada dasarnya bank maupun multifinance siap berkontribusi pada program bahan bakar yang ramah lingkungan seperti mobil listrik. Namun, terkait uang muka atau down payment (DP), jika obyek baru yakni mobil listrik, tidak mendapat subsidi dari pemerintah, maka DP yang harus dibayarkan oleh nasabah akan lebih besar. Hasan bilang, saat ini BNI Multifinance akan melihat apakah kesiapan produsen mobil listrik bisa menciptakan sebuah ekosistem baru terkait mobil listik. Bila iya, maka anak perusahaan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ini mengaku siap menjadi bagian dari ekosistem tersebut. "Risiko itu ada beberapa variabel, pertama kemampuan dari debitur atau nasabah dalam menghasilkan cash inflow. Kedua, penggunaan alat atau obyek pembiayaan," jelas Hasan.
Jika tak ada subsidi pemerintah, BNI Multifinance: DP mobil listrik bisa lebih besar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Multifinance mengakui ada peluang pada pembiayaan terhadap mobil listrik yang akan hadir di Indonesia. Direktur Utama BNI Multifinance Hasan Gazali Pulungan menyatakan pada dasarnya bank maupun multifinance siap berkontribusi pada program bahan bakar yang ramah lingkungan seperti mobil listrik. Namun, terkait uang muka atau down payment (DP), jika obyek baru yakni mobil listrik, tidak mendapat subsidi dari pemerintah, maka DP yang harus dibayarkan oleh nasabah akan lebih besar. Hasan bilang, saat ini BNI Multifinance akan melihat apakah kesiapan produsen mobil listrik bisa menciptakan sebuah ekosistem baru terkait mobil listik. Bila iya, maka anak perusahaan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ini mengaku siap menjadi bagian dari ekosistem tersebut. "Risiko itu ada beberapa variabel, pertama kemampuan dari debitur atau nasabah dalam menghasilkan cash inflow. Kedua, penggunaan alat atau obyek pembiayaan," jelas Hasan.