KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa pemerintah akan mengusulkan kenaikan tari pajak pertambahan nilai (PPN) di tahun depan. Saat ini tarif PPN sebesar 10% dari harga jual barang/jasa sebelum pajak. Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Ajib Hamdani mengatakan rencana otoritas fiskal akan menjadi beban bagi dunia usaha. Ajib menilai kebijakan itu membuat harga jual tak lagi kompetitif, dan ujungnya memberatkan masyarakat. “Secara umum saya melihat pengusaha memang berat, namun akhirnya masyarakat kecil yang akan dirugikan. Sudahlah memiliki recovery akibat pandemi, ditambah lagi dengan beban PPN naik yang berimbas pada sektor konsumsi,” kata Ajib kepada Kontan.co.id, Rabu (5/5).
Jika tarif PPN naik, Hipmi: Bakal menjadi beban bagi dunia usaha
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa pemerintah akan mengusulkan kenaikan tari pajak pertambahan nilai (PPN) di tahun depan. Saat ini tarif PPN sebesar 10% dari harga jual barang/jasa sebelum pajak. Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Ajib Hamdani mengatakan rencana otoritas fiskal akan menjadi beban bagi dunia usaha. Ajib menilai kebijakan itu membuat harga jual tak lagi kompetitif, dan ujungnya memberatkan masyarakat. “Secara umum saya melihat pengusaha memang berat, namun akhirnya masyarakat kecil yang akan dirugikan. Sudahlah memiliki recovery akibat pandemi, ditambah lagi dengan beban PPN naik yang berimbas pada sektor konsumsi,” kata Ajib kepada Kontan.co.id, Rabu (5/5).