KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Donald Trump pernah memperingatkan Barack Obama untuk tidak "memainkan kartu Iran" dalam hal meningkatkan prospek politiknya dengan memulai perang. Delapan tahun kemudian, Trump tidak menunjukkan keengganan untuk memanfaatkan secara politis atas perintahnya untuk membunuh seorang jenderal top Iran, menarik tuduhan bahwa ia mempersenjatai kebijakan luar negeri untuk keuntungan kampanyenya sendiri. Melansir Associated Pres (AP), Trump dinilai telah menggunakan pembunuhan Qassem Soleimani, kepala Pasukan elit Pasukan Revolusi Islam Quds, sebagai gada untuk melawan saingan politik Demokrat untuk pemilu presiden dan mengalihkan perhatian dari persidangan pemakzulan (impeachment) yang akan datang di Senat. Baca Juga: Peluncuran rudal Iran: Pasukan AS sudah mendapatkan peringatan dan bersiaga
Jilat ludah sendiri, Trump manfaatkan pembunuhan Soleimani untuk alat kampanye
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Donald Trump pernah memperingatkan Barack Obama untuk tidak "memainkan kartu Iran" dalam hal meningkatkan prospek politiknya dengan memulai perang. Delapan tahun kemudian, Trump tidak menunjukkan keengganan untuk memanfaatkan secara politis atas perintahnya untuk membunuh seorang jenderal top Iran, menarik tuduhan bahwa ia mempersenjatai kebijakan luar negeri untuk keuntungan kampanyenya sendiri. Melansir Associated Pres (AP), Trump dinilai telah menggunakan pembunuhan Qassem Soleimani, kepala Pasukan elit Pasukan Revolusi Islam Quds, sebagai gada untuk melawan saingan politik Demokrat untuk pemilu presiden dan mengalihkan perhatian dari persidangan pemakzulan (impeachment) yang akan datang di Senat. Baca Juga: Peluncuran rudal Iran: Pasukan AS sudah mendapatkan peringatan dan bersiaga