JIS hentikan kontrak PT ISS Indonesia



JAKARTA. Jakarta International School (JIS) akhirnya menghentikan kontrak kerjasamanya denganĀ  PT ISS Indonesia terhitung sejak 30 April 2014.

Menurut Kepala sekolah JIS, Timothy Carr, pihak JIS menghentikan kerjasama dengan PT ISS Indonesia selaku penyedia tenaga kebersihan lantaran adanya tindakan karyawaan ISS yang sangat mengganggu kesehatan, keselamatan, dan keamanan murid dan pegawai JIS.

"Sekolah akan melaksanakan sendiri kegiatan yang selama ini dijalankan oleh ISS dan akan menyelenggarakan perekrutan terbuka. Para karyawan yang ada saat ini telah ditawarkan untuk memilih melanjutkan hubungan kerja mereka dengan ISS atau berpartisipasi dalam perekrutan terbuka yang dilakukan oleh sekolah," ungkap Timothy Carr.


Pemilihan dan penyaringan dikatakan Timothy Carr sudah dilakukan Senin, 28 April 2014 agar surat penawaran dapat diterbitkan pada 1 Mei 2014, dengan ketentuan bahwa para pemohon lulus dari seluruh ketentuan penyaringan.

"Seleksi akan mencakup pemeriksaan kesehatan dan keamanan yang akan dijalankan oleh Sodexo, perusahaan jasa outsourcing berpengalaman," jelasnya.

Sodexo telah ditunjuk oleh sekolah untuk memberikan jasa konsultasi teknis yang mencakup penyaringan karyawan terhadap karyawan kebersihan, pemelihara lingkungan dan penjaga, pelatihan dan jaminan kinerja.

Dalam perkembangan lain, pihak manajemen sekolah dijelaskan Timothy Carr telah bertemu dengan Seto Mulyadi, yang mengepalai Komisi Nasional Perlindungan Anak (KNPA) untuk mendapatkan nasihat beliau dalam memperkuat program perlindungan anak di sekolah.

"Pembicaraan tersebut membuahkan hasil yang positif dan kami menantikan untuk bekerja sama lebih jauh dengan beliau dan organisasinya," jelasnya..

Menurut Timothy Carr, pihaknya terus berhubungan dengan keluarga murid yang terlibat dalam insiden pertama.

"Sekali lagi, kami telah menawarkan dukungan dan bantuan penuh kepada keluarga selama mereka menghadapi keadaan yang sangat berat dan menyakitkan ini," tandasnya. (Toni Bramantoro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan