Jiwasraya bersiap masuk bisnis properti



JAKARTA. Keinginan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) untuk menjajal bisnis properti semakin tak terbendung. Setelah memarkirkan dana cukup besar di instrumen ini, perusahaan asuransi jiwa pelat merah itu memutuskan untuk berbisnis properti yang nantinya bakal dijalankan oleh anak usahanya.

Adalah Mitra Seraya dan Stania Bhineka, dua calon subsidiari Jiwasraya yang saat ini masih menanti restu Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara. Keduanya akan melakoni bisnis properti dari penyertaan Jiwasraya.

“Jadi, nanti pengelolaan properti ada di dua calon anak usaha kami. Sekarang, masih tunggu izin dulu. Ini sebagai salah satu upaya untuk mengoptimalisasi aset Jiwasraya dalam bentuk properti,” ujar Harry Prasetyo, Direktur Keuangan Jiwasraya, kemarin malam.


Maklumlah, properti merupakan instrumen yang baru dimainkan oleh Jiwasraya dalam dua tahun belakangan ini. Nah, dalam jangka waktu itu, imbal hasilnya cukup menggiurkan. “Ini sangat baik untuk optimalisasi aset,” imbuh dia.

Adapun, saat ini, penempatan dana investasi Jiwasraya di properti mencapai 30% dari Rp 15,2 triliun. Sedangkan, 30% lainnya dalam bentuk reksa dana, 15% di keranjang saham, 13% di kas, dan sisanya dalam bentuk obligasi yang ditahan sampai jatuh tempo.

Sampai September 2014, Jiwasraya berhasil membukukan hasil investasi sebesar Rp 1 triliun atau naik 24,07% ketimbang periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 806 miliar. Karena hasil investasinya yang kinclong tersebut, laba perseroan terkerek 387% menjadi Rp 151 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto