JAKARTA. Arahan Kementerian Negara BUMN agar PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menggelar Initial Public Offering alias IPO bak gayung bersambut. Bukan cuma disambut hangat, manajemen Jiwasraya malah telah membentuk tim untuk mengkaji kemungkinan divestasi dengan melantai di Bursa Efek Indonesia. Direktur Keuangan Jiwasraya Harry Prasetyo mengungkapkan, saat ini, tim internal perseroan dibantu dengan konsultan tengah menggali sejumlah opsi. “Apakah itu IPO atau mencari mitra strategis sedang dalam kajian. Mana yang lebih bagus, bergantung hasil kajiannya nanti,” ujarnya, kemarin malam. Di satu sisi, IPO akan mendatangkan modal segar untuk perusahaan melakukan ekspansi infrastruktur, teknologi, serta menaikkan gengsi sebagai perusahaan dengan tata kelola yang baik. Namun, di sisi lain, mitra strategis juga diperlukan untuk menelurkan produk-produk dan pelayanan yang handal.
Jiwasraya pertimbangkan untuk melantai di bursa
JAKARTA. Arahan Kementerian Negara BUMN agar PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menggelar Initial Public Offering alias IPO bak gayung bersambut. Bukan cuma disambut hangat, manajemen Jiwasraya malah telah membentuk tim untuk mengkaji kemungkinan divestasi dengan melantai di Bursa Efek Indonesia. Direktur Keuangan Jiwasraya Harry Prasetyo mengungkapkan, saat ini, tim internal perseroan dibantu dengan konsultan tengah menggali sejumlah opsi. “Apakah itu IPO atau mencari mitra strategis sedang dalam kajian. Mana yang lebih bagus, bergantung hasil kajiannya nanti,” ujarnya, kemarin malam. Di satu sisi, IPO akan mendatangkan modal segar untuk perusahaan melakukan ekspansi infrastruktur, teknologi, serta menaikkan gengsi sebagai perusahaan dengan tata kelola yang baik. Namun, di sisi lain, mitra strategis juga diperlukan untuk menelurkan produk-produk dan pelayanan yang handal.