KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski dirundung kesulitan keuangan, PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sempat menjadi sponsor klub sepak bola kenamaan Manchester City beberapa tahun. Hal ini dilakukan Jiwasraya agar pemain Manchester City melakukan pemasaran di Indonesia.

Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menyatakan bentuk dukungan dana tersebut berlangsung beberapa tahun. Merujuk publikasi Manchester City kerja sama ini berlangsung selama dua tahun. “Jadi nilai sponsorship setelah pajak itu Rp 7,5 miliar, per tahun," ungkap Arya di Kementerian BUMN, Jumat (27/12).

Baca Juga: Inilah daftar lengkap 10 orang yang dicekal Kejaksaan Agung terkait kasus Jiwasraya

Selain itu, Arya menyetakan, setiap klub asal Inggris itu bertandang ke Indonesia, Jiwasyara mengeluarkan bujet senilai Rp 4 miliar.

Tak hanya itu, lanjut Arya, Jiwasraya juga menyediakan dana senilai Rp 1 miliar per tahun untuk souvenir dengan logo Jiwasraya di Manchester City. Biaya konsultran per tahunnya senilai Rp 1 miliar "Setelah kontrak selesai, distop oleh Indra Widjaja (Direktur Pemasaran Korporat Sriwijaya)," ujarnya.

Baca Juga: Jiwasraya punya saham ABBA, perusahaan Erick Thohir, ini kronologinya

Melihat hal ini, Arya menilai sponsorship yang dilakukan oleh Jiwasraya ini tidak etis. Lantaran kondisi keuangan Jiwasraya belum dalam keadaan prima pada saat kerja sama sponsorship ini dilakukan. Ia melihat keuangan Jiwasraya mulai memburuk sejak 2006.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .