Jiwasraya siap untuk IPO



JAKARTA. Setelah terlepas dari lilitan utang sebesar Rp 6,7 triliun, PT Asuransi Jiwasraya mendapatkan perhatian khusus dari Kementrian BUMN. Menteri BUMN, Dahlan Iskan, menyatakan mendukung Jiwasraya untuk melakukan initial public offering (IPO). Pernyataan Dahlan Iskan ini pun disambut baik oleh Direktur Keuangan Jiwasraya, Hary Prasetyo. 

Menurut Hary, wacana tersebut membuktikan bahwa Menteri BUMN telah melihat kesiapan Jiwasraya untuk melakukan IPO. Apalagi saat ini persyarataan untuk melakukan IPO jauh lebih mudah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Menurut Hary, perusahaan yang sudah mengalami perbaikan atau pertumbuhan bisnis sudah bisa melantai di bursa saham.

"Apalagi sekarang sudah restrukturisasi semua dan mendapat dukungan 100% dari negara, kenapa tidak IPO?" ujar Hary. 


Selain dinyatakan siap melakukan IPO, Jiwasraya juga diisu akan diakusisi oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI). Hary menegaskan rencana akusisi dengan BRI ini barulah wacana dan belum ada pembahasan lebih lanjut antara Jiwasraya, BRI, dan Kementrian BUMN. "Baru wacana, belum ada pertemuan atau rapat. Kami standby saja," ujarnya. 

Hary bilang rencana akusisi Jiwasaraya sebenarnya sudah pernah dua kali dilontarkan. Akan tetapi wacana itu kemudian tidak pernah terdengar lagi sampai baru-baru ini diwacanakan kembali. Hary pun mengaku saat ini pihaknya siap menjalankan apa saja amanat dari pemegang saham yaitu Kementrian BUMN untuk melakukan akusisi. "Secara prinsip sebagai BUMN apapun keputusan pemegang saham kami manut saja," ujar Hary.  

Saat ini Hary menegaskan pihaknya tengah memfokuskan diri untuk memperkuat dan memperbesar perseroan setelah berhasil keluar dari utang. Jiwasraya sendiri berharap bisa mencapai posisi lima besar dalam waktu tiga tahun ke depan. "Sekarang fokusnya memperkuat dan memperbesar Jiwasraya agar ke depannya semakin dikenal," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto