Jiwasraya ubah keranjang investasi



JAKARTA. PT Asuransi Jiwasraya mengubah komposisi keranjang investasi. Jiwasraya memperbesar komposisi deposito dan surat utang negara dan memangkas keranjang investasi pada saham.

Harry Prasetyo, Direktur Keuangan Asuransi Jiwasraya mengatakan, perubahan keranjang investasi dilakukan memasuki kuartal dua lalu. Dalam situasi pasar keuangan yang drop, Jiwasraya mengalihkan investasinya ke keranjang lebih aman seperti deposito.

Ia merinci, perubahan komposisi investasi pada saham dari 20% menjadi 10% dari total kesuluruhan dana investasi. Lalu, deposito diperbesar dari 20% menjadi 40%. Sementara untuk porsi reksadana dipertahankan sebesar 40%. Sisanya sebesar 10% disebar pada keranjang tanah dan bangunan serta penyertaan langsung. 


Harry menyebut, perubahan komposisi dipertahankan sampai kondisi pasar modal stabil. "Misalnya Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) kembali pada angka 5.000. Prediksi kami kuartal empat akan kembali membaik," tandas Haryy pada pekan lalu.

Sampai Juni 2015, perolehan premi Jiwasraya nilainya mencapai Rp 4 triliun. Itu artinya naik dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 2 triliun.

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memprediksi, hasil investasi perolehan semester dua kali ini bakal lebih rendah dibandingkan semester satu. Hal ini berkaca pada melemahnya indeks harga saham gabungan (IHSG) yang terperosok dibawah 5.000.

Plt Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu mengatakan, dalam kondisi merosotnya IHSG dipastikan pemain industri bakal cenderung mengamankan keranjang investasinya. Jika tadinya penempatan investasi banyak pada sektor pasar modal.

Dalam kondisi saat ini, pemain industri bakal lebih memilih pada keranjang deposito. Menurutnya, selama ini pelaku industri sudah paham saat ekonomi lesu maka penempatan investasi bakal lebih condong ke deposito perbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri