LONDON. Johnson & Johnson (J&J) akan memproduksi 250.000 dosis vaksin Ebola. Vaksin tersebut rencananya siap untuk di uji klinis pada Mei 2015. Langkah ini diambil oleh J&J untuk memerangi virus yang telah menewaskan ribuan orang di kawasan Afrika Barat itu. Dalam pernyataannya, vaksin ini akan dibuat dengan menggabungkan penelitian dari unit J&J di Belanda dengan penelitian yang dikembangkan Bavarian Nordic, salah satu perusahaan bioteknologi asal Denmark. “Rencananya vaksin ini akan diuji pada sukarelawan pada Januari 2014,” kata Paul Stoffels, Direktur Ilmiah J & J, Kamis (23/10) seperti dikutip dari Bloomberg. Produksi vaksin ini membuat J&J mengungguli Glaxo yaitu produsen vaksin asal London yang tidak memiliki banyak dosis untuk digunakan di tiga negara Afrika Barat yang terpapar oleh Ebola.
J&J akan memproduksi 250 ribu vaksin Ebola di 2015
LONDON. Johnson & Johnson (J&J) akan memproduksi 250.000 dosis vaksin Ebola. Vaksin tersebut rencananya siap untuk di uji klinis pada Mei 2015. Langkah ini diambil oleh J&J untuk memerangi virus yang telah menewaskan ribuan orang di kawasan Afrika Barat itu. Dalam pernyataannya, vaksin ini akan dibuat dengan menggabungkan penelitian dari unit J&J di Belanda dengan penelitian yang dikembangkan Bavarian Nordic, salah satu perusahaan bioteknologi asal Denmark. “Rencananya vaksin ini akan diuji pada sukarelawan pada Januari 2014,” kata Paul Stoffels, Direktur Ilmiah J & J, Kamis (23/10) seperti dikutip dari Bloomberg. Produksi vaksin ini membuat J&J mengungguli Glaxo yaitu produsen vaksin asal London yang tidak memiliki banyak dosis untuk digunakan di tiga negara Afrika Barat yang terpapar oleh Ebola.