JAKARTA.Wakil Presiden Jusuf Kalla ingin ada perubahan pola pikir pada semua pemangku kebijakan di otoritas moneter Indonesia. Saat ini menurutnya, ada pikiran bahwa ekonomi Indonesia tidak akan tumbuh pesat dengan besaran bunga perbankan single digit atau di bawah 10%. Kalla menilai hal itu sebagai suatu kesalahan pola pikir. Padahal, dengan bunga tinggi justru masyarakat tidak akan berani berusaha. Jiwa-jiwa entrepreneur mati dan tak akan tumbuh. "Bunga tinggi banyak akibat-akibat yang negatif juga. Kalau bunga tinggi, deposito akan lebih tinggi. Berarti orang akan kekurangan daya entrepreneurship. Jadi lebih baik dengan bunga daripada berusaha," ujar Kalla Jumat (15/1) malam. Seharusnya kata Wapres, semua pemangku kebijakan di otoritas moneter Indonesia mendidik masyarakat untuk hidup berusaha, bukan dimanjakan dengan besaran bunga deposito yang tinggi. (Yoga Sukmana)
JK: Bunga tinggi, daya entrepreneurship berkurang
JAKARTA.Wakil Presiden Jusuf Kalla ingin ada perubahan pola pikir pada semua pemangku kebijakan di otoritas moneter Indonesia. Saat ini menurutnya, ada pikiran bahwa ekonomi Indonesia tidak akan tumbuh pesat dengan besaran bunga perbankan single digit atau di bawah 10%. Kalla menilai hal itu sebagai suatu kesalahan pola pikir. Padahal, dengan bunga tinggi justru masyarakat tidak akan berani berusaha. Jiwa-jiwa entrepreneur mati dan tak akan tumbuh. "Bunga tinggi banyak akibat-akibat yang negatif juga. Kalau bunga tinggi, deposito akan lebih tinggi. Berarti orang akan kekurangan daya entrepreneurship. Jadi lebih baik dengan bunga daripada berusaha," ujar Kalla Jumat (15/1) malam. Seharusnya kata Wapres, semua pemangku kebijakan di otoritas moneter Indonesia mendidik masyarakat untuk hidup berusaha, bukan dimanjakan dengan besaran bunga deposito yang tinggi. (Yoga Sukmana)