JK: Dalam waktu 18 tahun, harga beras impor naik tiga kali lipat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan, selama 18 tahun terakhir harga beras impor naik tiga kali. "Dalam waktu 18 tahun naik 3 kali lipat harganya dalam dollar AS," ungkap Kalla dalam acara Jakarta Food Security Summit ke-4 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (8/3).

Saat Kalla memimpin Badan Urusan Logistik (Bulog) pada tahun 2000 silam, harga beras per ton masih US$ 170. Saat ini harga beras impor sudah mencapai US$ 420 per ton. Akibat harga beras yang terus naik tersebut, mau tak mau subsidi pangan pemerintah untuk beras miskin (raskin) pun juga naik.

"Dulu (tahun 2000) subsidi pangan itu Rp 1.500 per kilogram. Karena waktu itu harga raskin Rp 3.000 dijual Rp 1.500. Subsidinya Rp 1.500," kata dia.


"Sekarang tetap raskinnya Rp 1500, harga berasnya sudah Rp 10.000. Jadi pemerintah mau subsidi lebih berat pangan untuk rakyat miskin," sambungnya.

Karenanya, Kalla mengingatkan, penting untuk meningkatkan produktivitas pangan atau pertanian demi memenuhi kebutuhan di dalam negeri. "Kalau misal (produksi) sawitnya pengusaha bisa 5 ton, kenapa rakyat cuma 2 ton. Itu berarti juga bagaimana meningkatkan produktivitas masyarakat termasuk para petani," kata dia. (Moh. Nadlir)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jusuf Kalla: Selama 18 Tahun Terakhir, Harga Beras Impor Naik 3 Kali"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie