JK dinilai sumbat elektabilitas Jokowi



JAKARTA. Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi School of Government Fadjroel Rahman menilai, sosok Jusuf Kalla telah menghambat elektabilitas pasangannya, calon presiden Joko Widodo. Hal itulah yang membuat jarak elektabilitas antara Jokowi-JK dan pasangan calon presiden dan wakil presiden pesaingnya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, semakin menipis.“JK tidak membuat elektabilitas Jokowi naik, cendrung stagnan. Kalau Hatta justru membuat elektabilitas Prabowo naik,” kata Fadjroel seusai rilis survei SSSG di Hotel Four Season, Jakarta, Kamis (5/6/2014) siang.Dalam survei tersebut, Jokowi-JK unggul dengan 42,65 persen responden, sedangkan Prabowo-Hatta mendapatkan 28,53 persen. Sisanya sebanyak 29 persen mengaku tidak tahu. Namun, menurut Fadjroel, selisih antara elektabilitas Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta itu sudah mulai menipis.Jika Jokowi hanya ditandingkan dengan Prabowo tanpa wakil mereka masing-masing, menurut dia, jaraknya bisa dua hingga tiga kali lipat. Fadjroel menilai, sosok JK banyak dianggap oleh masyarakat sebagai tokoh lama sehingga tidak cocok dengan Jokowi yang merupakan tokoh baru.Menurut dia, akan lebih baik jika Jokowi menggandeng tokoh baru untuk mendampinginya. “Coba kalau Abraham Samad misalnya, mungkin akan berbeda,” pungkas Fadjroel. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie