JK diusulkan jadi Ketua Dewan Pertimbangan Golkar



JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar diusulkan menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Golkar. Usulan ini muncul dalam Musyawarah Nasional IX Partai Golkar versi Presidium Penyelamat Partai Golkar.

"Kami usulkan seperti itu. Ini baru wacana belum disampaikan," ujar Ketua Presidium Penyelamat Partai Golkar, Agung Laksono di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Minggu (7/12).

Agung mengatakan, JK juga diundang hadir dalam pelaksanaan Munas. Namun, JK tidak bisa hadir lantaran kesibukannya sebagai Wakil Presiden yang tengah melakukan kunjungan kerja.


Anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, sebelumnya menyebutkan bahwa Munas IX Golkar versi tim Penyelamat Partai Golkar telah mendapat dukungan JK.

Bersama Agung Laksono dan Agus Gumiwang, Priyo mengaku sudah menemui JK untuk meminta pandangan mantan Ketua Umum Partai Golkar itu.

"Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Pak JK yang pernyataannya telah menguatkan kami untuk membulatkan tekad menyelenggarakan munas ini," kata Priyo.

Pelaksanaan Munas IX Partai Golkar meski sepi peserta tetap dilanjutkan hari ini dengan agenda sidang-sidang komisi. Pada malam nanti, agenda munas akan memasuki penetapan bakal calon ketua umum dan pemaparan visi dan misi. Pemilihan juga rencananya dilakukan malam ini.

Munas di Ancol merupakan bentuk perlawanan sejumlah kader Golkar yang berseberangan dengan Aburizal Bakrie, yang baru saja terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum dalam Munas IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali.

Dalam acara Munas IX di Bali, terbit keputusan pemecatan belasan kader Golkar, termasuk Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang, dan Yorrys Raweyai. Mereka dianggap melawan keputusan partai dengan membentuk Presidium Penyelamat Partai Golkar yang tidak diakui oleh kubu Aburizal. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia