JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, pemilihan legislatif dan pemilihan presiden di Indonesia termasuk salah satu yang laing rumit di dunia. Faktornya, kata JK, salah satunya karena jumlah pemilih yang sangat banyak yaitu mencapai 185 juta serta prosesnya yang berlangsung secara manual. Meski demikian, JK mengapresiasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dianggapnya mampu menyelenggarakan pemilu dengan baik. "Pemilu kali ini tidak ada gejolak yang besar, tidak ada korban jiwa karena konflik, kecuali karena kecelakaan," kata JK, dalam sambutannya pada Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Eco Park, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu (17/12).
JK ingatkan KPU soal e-voting
JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, pemilihan legislatif dan pemilihan presiden di Indonesia termasuk salah satu yang laing rumit di dunia. Faktornya, kata JK, salah satunya karena jumlah pemilih yang sangat banyak yaitu mencapai 185 juta serta prosesnya yang berlangsung secara manual. Meski demikian, JK mengapresiasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dianggapnya mampu menyelenggarakan pemilu dengan baik. "Pemilu kali ini tidak ada gejolak yang besar, tidak ada korban jiwa karena konflik, kecuali karena kecelakaan," kata JK, dalam sambutannya pada Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Eco Park, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu (17/12).