JK ingatkan WNI berhati-hati pasca-bom Brussels



HAINAN. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengimbau kepada semua warga negara Indonesia di Eropa dan Timur Tengah untuk berhati-hati pascaledakan yang terjadi di Brussels, Belgia, Selasa (22/3).

"Jadi, keadaan sekarang itu bukan hanya di Eropa, tetapi juga di Asia, di Turki, apalagi Timur Tengah. Semuanya harus berhati-hati tanpa mengurangi kegiatannya," kata Wapres di sela-sela kunjungan kerjanya ke Kota Sanya, Hainan, China, Rabu (23/3), seperti dikutip Antara.

Wapres juga meminta kepada semua warga negara Indonesia (WNI) yang ada di luar negeri untuk segera melapor kepada kantor perwakilan Indonesia melalui kedutaan besar atau konsulat jenderal setempat, jika menemukan gejala-gejala mencurigakan di sekitarnya.


WNI harus meningkatkan kewaspadaan mengingat aksi teror bisa terjadi di mana saja.

"Di dunia ini tidak ada daerah yang imun terhadap aksi-aksi teror seperti ini. Hati-hati saja, dan mereka harus melaporkan ke kedutaan supaya deteksi dan membantunya mudah," kata Wapres.

Pada Selasa sekitar pukul 08.00 pagi waktu setempat, ledakan terjadi di aula utama keberangkatan Bandara Zaventem.

Pihak otoritas bandara telah mengamankan lokasi, mendirikan pusat informasi krisis, dan mengonfirmasikan bahwa aksi tersebut merupakan bom bunuh diri.

Satu jam setelah bom di Bandara Zaventem, ledakan terjadi di salah satu gerbong kereta di stasiun metro Maelbeek (14 km dari Zaventem dan 6,5 km dari KBRI Brussels). Stasiun metro ini terletak berdekatan dengan kawasan Komisi Eropa dan Parlemen Eropa.

Pemerintah Belgia menetapkan status Siaga IV atau paling berbahaya satu tingkat sebelum Darurat Militer untuk semua wilayah Belgia.

Warga juga diimbau untuk menghindari tempat keramaian, jalur transportasi umum, dan pusat kota.

Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) AM Fachir menambahkan, tiga dari puluhan korban ledakan tersebut merupakan warga negara Indonesia, yakni seorang ibu dan dua anaknya.

"Laporan terakhir, ada warga kita menjadi korban luka, sekarang sudah dirawat di rumah sakit di Belgia. Dia bersama dengan anaknya sedang akan melakukan perjalanan kembali ke Indonesia," kata Wamenlu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia