JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar sepakat dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy mengenai pelaksanaan musyawarah nasional (Munas) Partai Golkar yang rencananya digelar di Bali pada 30 November hingga 3 Desember. Menurut Kalla, tidak baik jika Golkar menggelar Munas di Bali pada 30 November-3 Desmber yang bertepatan dengan musim kunjungan wisatawan. Dia khawatir Munas Golkar berlangsung ricuh sehingga menganggu aktivitas wisata. "Ya itu mencegah konflik-konflik, apalagi di Bali. Kalau nanti ada kayak kemarin di sini (ricuh di DPP), besar-besaran, kan bisa terjadi juga ke mana-mana. Isu itu menjadi internasional, tidak bagus untuk Bali kalau jadi keributan itu," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu (26/11).
JK khawatir Munas Golkar ganggu pariwisata Bali
JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar sepakat dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy mengenai pelaksanaan musyawarah nasional (Munas) Partai Golkar yang rencananya digelar di Bali pada 30 November hingga 3 Desember. Menurut Kalla, tidak baik jika Golkar menggelar Munas di Bali pada 30 November-3 Desmber yang bertepatan dengan musim kunjungan wisatawan. Dia khawatir Munas Golkar berlangsung ricuh sehingga menganggu aktivitas wisata. "Ya itu mencegah konflik-konflik, apalagi di Bali. Kalau nanti ada kayak kemarin di sini (ricuh di DPP), besar-besaran, kan bisa terjadi juga ke mana-mana. Isu itu menjadi internasional, tidak bagus untuk Bali kalau jadi keributan itu," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu (26/11).