JK: Konflik internal rusak nama baik Partai Golkar



JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai konflik internal yang terjadi di tubuh Partai Golkar merusak nama baik partai berlambang beringin tersebut. Kalla pun mengaku sudah meminta dua kubu yang tengah bertikaii untuk saling menahan diri.

"Otomatis memberikan nama Golkar kurang bagus dilihat. Saya sudah meminta mereka agar cooling down dulu," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (31/3/21015).

Kendati demikian, Kalla mengaku tidak ikut mencampuri urusan internal Golkar. Sebagai mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Kalla hanya berharap kedua kubu bisa berdamai atau islah.


"Mudah-mudahan islah, tapi kan sudah diputusin mereka. Saya pikir satu dua hari ini akan kembali baik," kata dia.

Konflik internal Partai Golkar di antara Kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie semakin tegang ketika Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Jakarta Yorrys Rawewyai mendatangi ke ruangan Fraksi Partai Golkar, Senin (30/3/2015).

Padahal, di dalam ruang fraksi terdapat pimpinan Fraksi Partai Golkar hasil Munas Bali, Ade Komarudin dan Bambang Soesatyo.  Keduanya tengah mengadakan konferensi pers terkait situasi terkini Golkar.

Merasa terancam, Sekretaris Fraksi Golkar Bambang Soesatyo langsung menghubungi Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti untuk meminta jaminan keamanan. Hingga akhirnya, kepemimpinan Partai Golkar disepakati dalam posisi status quo. Dengan status ini, jabatan Ketua Fraksi Golkar di DPR masih dijabat Ade Komarudin.(Icha Rastika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa