JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk melakukan kajian yang tepat sasaran. Ia berharap setiap kajian yang dihasilkan BPPT bisa diterapkan dengan baik sehingga menghasilkan keuntungan bagi negara. "Untuk apa BPPT ini berkantor di tengah kota? Apa yang dikaji di Thamrin ini? Kalau mau kaji, pergi lah ke Serpong, daerah industri. Kalau di Thamrin, apa yang dikaji?" kata Kalla di hadapan pegawai di Kantor BPPT ketika menghadiri penandatanganan nota kesepahaman BPPT dengan Pertamina dan Kementerian ESDM, Senin (10/8). Menurut Kalla, penerapan teknologi merupakan salah satu kunci suksesnya pembangunan. Wapres mencontohkan Singapura yang rata-rata pendapatan warganya mendekati 50.000 dollar Singapura per orang per tahun.
JK kritik lokasi dan pengkajian teknologi BPPT
JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk melakukan kajian yang tepat sasaran. Ia berharap setiap kajian yang dihasilkan BPPT bisa diterapkan dengan baik sehingga menghasilkan keuntungan bagi negara. "Untuk apa BPPT ini berkantor di tengah kota? Apa yang dikaji di Thamrin ini? Kalau mau kaji, pergi lah ke Serpong, daerah industri. Kalau di Thamrin, apa yang dikaji?" kata Kalla di hadapan pegawai di Kantor BPPT ketika menghadiri penandatanganan nota kesepahaman BPPT dengan Pertamina dan Kementerian ESDM, Senin (10/8). Menurut Kalla, penerapan teknologi merupakan salah satu kunci suksesnya pembangunan. Wapres mencontohkan Singapura yang rata-rata pendapatan warganya mendekati 50.000 dollar Singapura per orang per tahun.