JAKARTA. Lifting minyak mentah Indonesia terus berkurang dari tahun ke tahun. Namun, Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla yakin lifting minyak mulai tahun depan akan naik. Bahkan, lifting minyak bisa mencapai level psikologis yang selama ini sulit tercapai, yakni sejuta barel per hari (bph). Tahun ini, pemerintah sudah merevisi target lifting minyak dari sebesar 870.000 bph menjadi cuma 818.000 bph. Target ini menurun dari realisasi tahun lalu yang mencapai 826.000 bph. Pasalnya, dari tahun ke tahun, lifting minyak turun karena produksi dari setiap sumur-sumur minyak berkurang akibat faktor sumur yang tua. Namun, Kalla optimistis lifting minyak tahun depan bisa mencapai sejuta bph. "Tahun 2015, blok Cepu sudah beroperasi," ujar Kalla, dalam dialog Tata Kelola Minyak dan Gas (Migas), Senin (8/9). Blok Cepu merupakan mega proyek di sektor migas. Per September 2014, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat produksi blok minyak yang berada di Blora-Jawa Tengah dan Bojonegoro-Jawa Timur ini hanya sekitar 29.000 bph. Namun, jika seluruh fasilitas beroperasi, produksi blok Cepu bisa bertambah 150.000 bph. Target operasi seluruh fasilitas sebenarnya pada Agustus 2014, tapi mundur hingga awal 2015.
JK: Lifting minyak bisa tembus 1 juta barel
JAKARTA. Lifting minyak mentah Indonesia terus berkurang dari tahun ke tahun. Namun, Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla yakin lifting minyak mulai tahun depan akan naik. Bahkan, lifting minyak bisa mencapai level psikologis yang selama ini sulit tercapai, yakni sejuta barel per hari (bph). Tahun ini, pemerintah sudah merevisi target lifting minyak dari sebesar 870.000 bph menjadi cuma 818.000 bph. Target ini menurun dari realisasi tahun lalu yang mencapai 826.000 bph. Pasalnya, dari tahun ke tahun, lifting minyak turun karena produksi dari setiap sumur-sumur minyak berkurang akibat faktor sumur yang tua. Namun, Kalla optimistis lifting minyak tahun depan bisa mencapai sejuta bph. "Tahun 2015, blok Cepu sudah beroperasi," ujar Kalla, dalam dialog Tata Kelola Minyak dan Gas (Migas), Senin (8/9). Blok Cepu merupakan mega proyek di sektor migas. Per September 2014, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat produksi blok minyak yang berada di Blora-Jawa Tengah dan Bojonegoro-Jawa Timur ini hanya sekitar 29.000 bph. Namun, jika seluruh fasilitas beroperasi, produksi blok Cepu bisa bertambah 150.000 bph. Target operasi seluruh fasilitas sebenarnya pada Agustus 2014, tapi mundur hingga awal 2015.