JAKARTA. Saat memberikan keterangan di hadapan wartawan, emosi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sempat meninggi. Seorang wartawati dari media nasional sebelumnya mengajukan pertanyaan kepada JK. Ia bertanya mengenai kepentingan JK, dalam penunjukan salah satu pejabat eselon I di Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM). Seperti diketahui, pemerintah melalui sidang Tim Penilai Akhir telah menunjuk beberapa nama untuk posisi Direktur Jenderal (Dirjen) di ESDM. Namun keputusan TPA itu dikaitkan dengan kepentingan JK atas sebuah proyek pembangunan smelter di Paloppo, Sulawesi Selatan. Proyek itu memang tengah dikerjakan oleh salah satu perusahaan Kalla Group, PT Bukaka Mandirin Sejahtera. Tak hanya meninggikan suara, JK juga menggebrak meja sebanyak tiga kali hal itu membuaut situasi konferensi pers menjadi sunyi. "Apa urusannya, orang boleh berinvestasi. Orang dari China saja boleh, orang pribumi tidak boleh," ujar JK, dengan nada tinggi. Sebelumnya juga JK telah menjelaskan, dalam sidang TPA pemilihan pejabat eselon I ESDM tidak ada intervensi perorangan, baik dirinya atau presiden. Sebab proses pemilihan dilakukan secara terbuka. Apalagi proses pemilihan dilakukan dengan seleksi terbuka. Lalu, berdasarkan data-data yang dikeluarkan saat sidang TPA presiden memutuskan dan diterima oleh seluruh anggota TPA. Dalam sidang TPA itu diputuskan salah satunya adalah jabatan seperti Dirjen Mineral dan batubara ESDM dijabat oleh IGN Wiratmadja Pudja. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
JK marah saat ditanya wartawan soal pejabat ESDM
JAKARTA. Saat memberikan keterangan di hadapan wartawan, emosi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sempat meninggi. Seorang wartawati dari media nasional sebelumnya mengajukan pertanyaan kepada JK. Ia bertanya mengenai kepentingan JK, dalam penunjukan salah satu pejabat eselon I di Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM). Seperti diketahui, pemerintah melalui sidang Tim Penilai Akhir telah menunjuk beberapa nama untuk posisi Direktur Jenderal (Dirjen) di ESDM. Namun keputusan TPA itu dikaitkan dengan kepentingan JK atas sebuah proyek pembangunan smelter di Paloppo, Sulawesi Selatan. Proyek itu memang tengah dikerjakan oleh salah satu perusahaan Kalla Group, PT Bukaka Mandirin Sejahtera. Tak hanya meninggikan suara, JK juga menggebrak meja sebanyak tiga kali hal itu membuaut situasi konferensi pers menjadi sunyi. "Apa urusannya, orang boleh berinvestasi. Orang dari China saja boleh, orang pribumi tidak boleh," ujar JK, dengan nada tinggi. Sebelumnya juga JK telah menjelaskan, dalam sidang TPA pemilihan pejabat eselon I ESDM tidak ada intervensi perorangan, baik dirinya atau presiden. Sebab proses pemilihan dilakukan secara terbuka. Apalagi proses pemilihan dilakukan dengan seleksi terbuka. Lalu, berdasarkan data-data yang dikeluarkan saat sidang TPA presiden memutuskan dan diterima oleh seluruh anggota TPA. Dalam sidang TPA itu diputuskan salah satunya adalah jabatan seperti Dirjen Mineral dan batubara ESDM dijabat oleh IGN Wiratmadja Pudja. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News