JAKARTA. Pemerintah masih terus mengkaji rencana pembangunan satu juta rumah murah. Agar sukses, pemerintah rencananya akan memberikan keringanan berupa bunga rendah bagi masyarakat miskin yang hendak membeli. Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU dan Pera) Basuki Hadimuljono, dirinya diminta Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk menurunkan suku bunga menjadi 5%. Ini lebih rendah dari bunga yang diberikan pemerintah untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang sebesar 7,5%. Dengan bunga 7,5%, maka cicilan yang harus dibayar masyarakat sebesar Rp 800.000. Dengan bunga sebesar 5%, maka cicilannya diturunkan lagi menjadi Rp 600.000-Rp 700.000," ujar Basuki, Selasa (20/1) di kantor wakil presiden.
JK minta bunga rumah murah turun dari 7,5% jadi 5%
JAKARTA. Pemerintah masih terus mengkaji rencana pembangunan satu juta rumah murah. Agar sukses, pemerintah rencananya akan memberikan keringanan berupa bunga rendah bagi masyarakat miskin yang hendak membeli. Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU dan Pera) Basuki Hadimuljono, dirinya diminta Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk menurunkan suku bunga menjadi 5%. Ini lebih rendah dari bunga yang diberikan pemerintah untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang sebesar 7,5%. Dengan bunga 7,5%, maka cicilan yang harus dibayar masyarakat sebesar Rp 800.000. Dengan bunga sebesar 5%, maka cicilannya diturunkan lagi menjadi Rp 600.000-Rp 700.000," ujar Basuki, Selasa (20/1) di kantor wakil presiden.