JAKARTA. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai hilangnya dinamit di perjalanan dari Subang menuju Bogor, Jawa Barat, disebabkan kelalaian pengamanan dari pihak kepolisian. Pasalnya, jumlah pengawal waktu itu hanya dua orang dan berada di depan. Sementara truk yang dikawal ada lima dan perjalanan dilakukan pada malam hari. "Kalau kurang pengamanan, kelalaian pasti tinggi. Kemungkinan lalainya tingi sekali. Cuma dua orang, padahal yang dikawal liam truk, tengah malam lagi, pasti kan susah itu," ujar JK saat ditemui pada perayaan Hari Ulang Tahun Bhayangkara di Markas Komando (Mako) Brimob, Kalapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (1/7).
JK nilai polisi lalai saat mengawal truk dinamit
JAKARTA. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai hilangnya dinamit di perjalanan dari Subang menuju Bogor, Jawa Barat, disebabkan kelalaian pengamanan dari pihak kepolisian. Pasalnya, jumlah pengawal waktu itu hanya dua orang dan berada di depan. Sementara truk yang dikawal ada lima dan perjalanan dilakukan pada malam hari. "Kalau kurang pengamanan, kelalaian pasti tinggi. Kemungkinan lalainya tingi sekali. Cuma dua orang, padahal yang dikawal liam truk, tengah malam lagi, pasti kan susah itu," ujar JK saat ditemui pada perayaan Hari Ulang Tahun Bhayangkara di Markas Komando (Mako) Brimob, Kalapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (1/7).