BATANG. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan bahwa pembangunan PLTU Batang, di Jawa Tengah akan mendorong terciptanya industri dan meningkatkan kesejahteraan rakyat di wilayah ini. Menurutnya, jika hanya mengandalkan mata pencaharian sebagai petani, buruh kecil maupun nelayan, sulit bagi masyarakat untuk meningkatkan penghasilannya. Di Jawa, lanjut Wapres, rata-rata satu keluarga hanya memiliki sepertiga hektare sawah. Kalau 1 hektare menghasilkan 5 ton, berarti per musim tanam produksinya kira-kira 1,5- 2 ton. "Dengan harga gabah sekitar Rp 5000 per kg, penghasilannya itu kira-kira Rp 15 juta. Jika dipotong biaya produksi 50% atau Rp 7 jutaan, berarti pendapatan petani per bulan hanya Rp 800 ribu. Bagaimana itu akan memberikan kehidupan yang baik," ujar JK saat berkunjung ke PLTU Batang belum lama ini.
JK: PLTU Batang bisa ciptakan 6.000 tenaga kerja
BATANG. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan bahwa pembangunan PLTU Batang, di Jawa Tengah akan mendorong terciptanya industri dan meningkatkan kesejahteraan rakyat di wilayah ini. Menurutnya, jika hanya mengandalkan mata pencaharian sebagai petani, buruh kecil maupun nelayan, sulit bagi masyarakat untuk meningkatkan penghasilannya. Di Jawa, lanjut Wapres, rata-rata satu keluarga hanya memiliki sepertiga hektare sawah. Kalau 1 hektare menghasilkan 5 ton, berarti per musim tanam produksinya kira-kira 1,5- 2 ton. "Dengan harga gabah sekitar Rp 5000 per kg, penghasilannya itu kira-kira Rp 15 juta. Jika dipotong biaya produksi 50% atau Rp 7 jutaan, berarti pendapatan petani per bulan hanya Rp 800 ribu. Bagaimana itu akan memberikan kehidupan yang baik," ujar JK saat berkunjung ke PLTU Batang belum lama ini.