JAKARTA. Indonesia berjanji akan tetap tegas menjaga hak ekslusifnya atas kawasan di pinggir Laut China Selatan setelah peristiwa penembakan perahu China oleh kapal angkatan laut (TNI-AL), demikian kata Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Senin (20/6). Kalla menyampaikan, Indonesia akan mengirim pesan ke Beijing, meminta China menghormati kedaulatan negara di Asia Tenggara itu atas wilayah perairan Kepulauan Natuna. Menteri luar negeri China mengatakan pada akhir pekan, kapal angkatan laut Indonesia telah menembak perahu nelayan China di dekat wilayah kepulauan itu pada Jumat.
Peristiwa itu dikabarkan turut melukai satu orang. TNI-AL menanggapi pihaknya telah melepas tembakan peringatan pada sejumlah perahu berbendera China yang diduga menangkap ikan secara ilegal. Namun, pihak angkatan laut menyatakan tidak ada korban luka. Insiden itu merupakan kasus konfrotasi ketiga di dekat Kepulauan Natuna yang tercatat tahun ini di tengah ketegangan yang meningkat antar-negara di kawasan atas sikap China di Laut China Selatan.