JAKARTA. Wakil Presiden RI periode 2004-2009 M. Jusuf Kalla mengatakan, sarjana jebolan Universitas harus mengkombinasikan pandangan ke depan dan pengalaman. Pasalnya, masa depan sebuah bangsa ditentukan oleh usaha dan perencanaan dari generasi muda. Perencanaan tersebut, terangnya, untuk memandang ke depan, bukan ke belakang. "Sarjana itu lulusan Universitas, bukan Museum. Universitas adalah masa depan, Museum itu masa lalu. Masa lalu adalah masa lalu, bukan masa depan. Kita harus memandang masa depan,"kata Kalla yang biasa disapa JK di hadapan wisudawan Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Serpong, Sabtu (24/11). Kalla memaparkan, masa depan sebuah bangsa ditentukan oleh penguasaan teknologi. Sarjana, terangnya, harus mampu mengoperasikan teknologi. Sebab, teknologi itu sepenuhnya hak milik perkembangan jaman.
JK: Sarjana jangan jadi lulusan museum
JAKARTA. Wakil Presiden RI periode 2004-2009 M. Jusuf Kalla mengatakan, sarjana jebolan Universitas harus mengkombinasikan pandangan ke depan dan pengalaman. Pasalnya, masa depan sebuah bangsa ditentukan oleh usaha dan perencanaan dari generasi muda. Perencanaan tersebut, terangnya, untuk memandang ke depan, bukan ke belakang. "Sarjana itu lulusan Universitas, bukan Museum. Universitas adalah masa depan, Museum itu masa lalu. Masa lalu adalah masa lalu, bukan masa depan. Kita harus memandang masa depan,"kata Kalla yang biasa disapa JK di hadapan wisudawan Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Serpong, Sabtu (24/11). Kalla memaparkan, masa depan sebuah bangsa ditentukan oleh penguasaan teknologi. Sarjana, terangnya, harus mampu mengoperasikan teknologi. Sebab, teknologi itu sepenuhnya hak milik perkembangan jaman.