JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla menampik adanya mafia beras yang bermain di balik naiknya harga pangan utama masyarakat Indonesia tersebut. Ia menduga permainan di pasaran hanya sebatas timbun-menimbun beras. "Ah enggak ada itu, hanya orang dagang biasa timbun-timbun. Nanti juga biar rugi sendiri kita turunkan harga," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin (23/2). Kalla juga memastikan akan ada tindakan tegas bagi mereka yang menimbun beras. "Mau timbun, silakan saja, nanti kita suruh tangkap polisi," ujar dia.
Menurut Kalla, kelangkaan beras yang terjadi belakangan ini dikarenakan adanya masalah administrasi yang menghambat penyaluran beras. Padahal, produksi beras masih baik dan mencukupi kebutuhan nasional. Untuk mengawasi masalah ini, Kalla memerintahkan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menyalurkan beras miskin sebanyak 300.000 ton bulan ini. Diharapkan, penyaluran beras miskin tersebut bisa menstabilkan harga beras di pasaran.