JLNT Casablanca tinggal tunggu peresmian Jokowi



JAKARTA. Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang rencananya mulai beroperasional Senin (30/12) ini. Namun, pada Senin pagi, jalan layang tersebut masih ditutup dengan marka jalan, dan belum ada kendaraan roda empat yang melintasinya. Direktur Utama PT Istaka Karya Kasman Muhammad mengatakan, pengoperasion JLNT tergantung kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. "Iya, nanti siang baru akan diresmikan bersama Pak Gubernur. Jadi, setelah diresmikan baru beroperasional," kata Kasman, Jakarta, Senin (30/12). Sebagai kontraktor paket Mas Mansyur, Kasman memastikan telah menyelesaikan semua tugas yang diberikan. Pengaspalan sepanjang 200 meter di bagian hotel Le Meridien-Sampoerna Strategic telah selesai dikerjakan.Untuk pemasangan rambu atau marka jalan, lampu penerangan jalan, hingga pembuatan taman, ia menyerahkan kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI terkait. Setelah itu, jika Pemprov DKI Jakarta maupun masyarakat memiliki komplain, pihak kontraktor-lah yang akan memperbaikinya. "Semua kontraktor akan mengikuti apa yang diinginkan masyarakat," ujar Kasman. Berdasarkan pantauan, JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang masih ditutup dari dua arah. Terdapat sebuah standing microphone serta papan informasi proyek pembangunan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang. Para petugas yang berasal dari Dinas Kebersihan, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, dan petugas dari kontraktor sedang membersihkan JLNT tersebut. Sementara arus lalu lintas menuju Kampung Melayu dan sebaliknya terpantau ramai lancar. Rencananya, Jokowi akan meresmikan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang pada pukul 13.00. Proyek pembangunan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang terdiri atas tiga paket pembangunan, yaitu paket Casablanca, paket Prof Dr Satrio, dan paket Mas Mansyur. Pengerjaan proyek tersebut dimulai tahun 2010 yang dikerjakan dalam beberapa paket.Paket Casablanca dikerjakan kontraktor PT Wijaya Karya dan PT Wijaya Konstruksi. Lalu paket Dr Satrio dikerjakan PT Adhi Karya. Sementara paket Mas Mansyur dikerjakan PT Istaka Karya dan PT Sumber Sari dengan subkontraktor PT Nindya Karya. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan