KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bertumbuhnya bisnis e-commerce ikut mempengaruhi berkembangnya bisnis jasa pengiriman yang dilakukan oleh PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE). Bahkan, perusahaan yang berdiri pada tanggal 26 November 1990 ini berniat untuk terus menambah mitra baru di tahun 2018. Presiden Direktur PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE M. Feriadi mengatakan, sepanjang tahun 2017, bisnis e-commerce berkontribusi sekitar 60% sampai 70% dari total pengiriman barang JNE. Adapun hingga kini, JNE telah menjalin kerja sama dengan beberapa online marketplace. Beberapa di antaranya yakni Tokopedia, Shopee, Lazada, Blibli, dan Elevania dengan rata-rata pengiriman lebih dari 500.000 paket JNE per hari.
Dalam konsep kerja sama tersebut, JNE sebagai perusahaan penyedia layanan logistik bermitra dengan KoinWorks sebagai penyedia layanan online untuk menghubungkan para pendana dengan para pemilik UKM yang juga menjadi anggota JLC.
"Kerja sama ini bertujuan untuk membantu para pelaku UKM dalam bidang permodalan agar para member JLC selaku pelaku UKM dapat mengembangkan usahanya," ujar Feriadi.
Menurut Feriadi, prospek bisnis ekspedisi pada tahun ini semakin positif. Dia menyebut, hingga akhir tahun nanti, perusahaan bisa mencatatkan pertumbuhan jumlah pengiriman hingga 30%. "Secara persentase diharapkan pertumbuhan jumlah pengiriman dapat konsisten 30% kembali seperti tahun-tahun sebelumnya," ungkap Feriadi. Sayangnya, dia tidak bisa menyebut nominal secara pasti lantaran sudah diatur sesuai kebijakan manajemen. Secara garis besar, sekitar 6.500 jaringan JNE yang tersebar di seluruh Indonesia adalah titik layanan dan infrastruktur operasional seperti warehouse, hub, maupun gateway. Adapun, gateway JNE berada di Jakarta, Bandung, Wangon, Surabaya, dan Makassar. Sementara jumlah armada JNE secara total mencapai 7.000 kendaraan mulai dari kendaraan kecil sampai dengan truk berukuran besar.