JNE Incar Pertumbuhan Volume Pengiriman 20%-30% Sepanjang Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan ekspedisi JNE mengincar pertumbuhan volume pengiriman yang terus konsisten selama tahun 2022 ini. JNE ingin mencapai peningkatan volume pengiriman seperti tahun-tahun sebelumnya pada kisaran 20%-30%. 

VP Marketing JNE Eri Palgunadi menyatakan bahwa realisasi volume kiriman JNE pada 2022 meningkat hingga lebih dari 20% secara nasional dibandingkan tahun sebelumnya. Capaian ini salah satunya didukung oleh perkembangan e-commerce yang begitu cepat seiring dengan perubahan masyarakat dalam berbelanja secara daring. 

"Faktor pendukungnya adalah perubahan masyarakat dalam berbelanja melalui daring, selain perkembangan e-commerce yang begitu cepat dan pertumbuhan UMKM sehingga kebutuhan akan pengiriman barang ikut merasakan peningkatan yang cukup signifikan," ungkap Eri, kepada Kontan.co.id pada Kamis (5/1). 


Dengan demikian, JNE melihat prospek industri logistik Tanah Air masih akan terus bertumbuh ke depannya. Optimisme itu didukung oleh sejumlah faktor penunjang, termasuk perkembangan e-commerce yang begitu cepat dan pertumbuhan UMKM yang memanfaatkan channel penjualan secara online

Baca Juga: Pengiriman Barang Lion Parcel Tumbuh Lebih dari 70% Secara Tonase pada 2022

Untuk memaksimalkan pengembangan bisnis ke depan, JNE disebut Eri akan terus mengembangkan berbagai hal yang dapat memenuhi kebutuhan pengiriman customer saat ini, antara lain meningkatkan kualitas produk layanan atau fasilitas seperti COD, e-payment atau cashless, Fulfilment Center (Logistik UMKM), dan JTR (JNE Trucking). 

"JNE sebagai network company mengambil langkah dan strategi yang perlu dilakukan dalam menghadapi situasi  yang kompetitif dan dinamis saat ini, JNE terus melakukan inovasi melalui strategi distribusi yang efektif," sebutnya. 

Selain itu, untuk memaksimalkan efektifitas operasional, JNE juga terus mengembangkan ekspansi jaringan. Di mana saat ini sudah mencapai 8.000 lebih jaringan nasional dan dengan di dukung oleh oleh dari 50.000 karyawan. 

"Dengan target penambahan jaringan 15% setiap tahunnya di seluruh Indonesia," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi