YOGYAKARTA. Pelaku usaha beramai-ramai mencanangkan strategi menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun depan. Tak ketinggalan, perusahaan penyedia jasa logistik PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (Tiki JNE) yang mulai woro-woro ingin mengakuisisi perusahaan asing di wilayah Asia Tenggara demi menyambut pasar bebas itu. Tiki JNE mensyaratkan, perusahaan yang akan mereka akuisisi harus berbisnis di negara dengan karakteristik konsumen yang sama dengan Indonesia. "Kalau mirip, kami tertarik," ujar Managing Director Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Johari Zein, pekan lalu. Hingga kini, pilihan Tiki JNE jatuh kepada Filipina dan Thailand. Selain karakateristik masyarakatnya yang mirip Indonesia, pertimbangan perusahaan itu adalah industri e-commerce dua negara itu yang sedang berkembang. Sayang, manajemen perusahaan ini belum mau membocorkan nama perusahaan yang tengah mereka incar.
JNE ingin caplok perusahaan asing
YOGYAKARTA. Pelaku usaha beramai-ramai mencanangkan strategi menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun depan. Tak ketinggalan, perusahaan penyedia jasa logistik PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (Tiki JNE) yang mulai woro-woro ingin mengakuisisi perusahaan asing di wilayah Asia Tenggara demi menyambut pasar bebas itu. Tiki JNE mensyaratkan, perusahaan yang akan mereka akuisisi harus berbisnis di negara dengan karakteristik konsumen yang sama dengan Indonesia. "Kalau mirip, kami tertarik," ujar Managing Director Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Johari Zein, pekan lalu. Hingga kini, pilihan Tiki JNE jatuh kepada Filipina dan Thailand. Selain karakateristik masyarakatnya yang mirip Indonesia, pertimbangan perusahaan itu adalah industri e-commerce dua negara itu yang sedang berkembang. Sayang, manajemen perusahaan ini belum mau membocorkan nama perusahaan yang tengah mereka incar.