JNE mengerek target pengiriman barang



Jakarta. Bisnis pengiriman barang PT Jalur Nugraha Eka Kurir (JNE) tengah melaju. Kondisi ini membuat JNE merevisi target lebih optimistis.

Semula JNE menargetkan volume pengiriman mencapai 158 juta resi di akhir tahun ini atau naik 30% dari tahun lalu. Melihat tren yang positif perusahaan ini mengerek target pertumbuhan menjadi 40%. "Bulan ini saja kami sudah naik 30%, jadi kami optimistis semester II bisa ditutup sekitar 35% – 40%," ujar Eri Palgunadi, Vice President of Marketing PT Jalur Nugraha Eka Kurir, Jumat (29/7).

Pendorong utama berasal dari periode Lebaran kemarin. Selama Juni 2016, volume pengiriman JNE naik hingga 50%. Hasil ini berkat adanya program promosi dari sejumlah toko online.


Untuk memperlancar arus pengiriman barang, JNE berencana menambah beberapa jumlah gudang pendukung pada paruh kedua tahun ini. Minimal ada tiga gudang tambahan di sisa tahun ini yakni di Utara Jawa Tengah, Balikpapan dan Makasar. 

Sebagai catatan, pada semester satu lalu, perusahaan ini sudah membuka beberapa gudang tambahan di Wangon Jawa Tengah, Medan, Bandung, dan Batam. Hanya, Eri tidak merinci investasinya.

Selain gudang, JNE juga berkonsentrasi mempercepat arus pengiriman barang di  pulau Jawa. Soalnya sekitar 60% barang dikirimkan dari pulau Jawa ke luar Jawa. Salah caranya dengan menjaga hubungan dengan maskapai penerbangan.

Tahun ini, JNE sudah anggarkan belanja modal Rp 500 miliar. Dana ini akan mereka pakai untuk pengembangan infrastruktur, teknologi, dan sumberdaya manusia. 

Dana terbesar untuk mengembangkan gerai atau konter JNE yakni dengan aplikasi sekitar Rp 329 miliar. Kemudian untuk pembangunan gudang sekitar Rp 100 miliar dan untuk pengembangan server sekitar Rp 50 miliar.

Sedangkan di Jakarta, JNE baru saja menjalin kemitraan dengan komunitas kurir sepeda Westbike Messenger Services (WMS). Nantinya jasa pengiriman JNE tidak hanya dilayani sepeda motor dan mobil tetapi juga sepeda.

Untuk tahap awal akan diturunkan 10 kurir sepeda di kawasan segitiga emas (Jl Jenderal Sudirman, Jl Gatot Soebroto dan Jl HR Rasuna Said). Lewat kurir sepeda, JNE berharap layanan ini bisa menangani sekitar 5%–10% layanan JNE di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto