JNE tambah tiga gudang di tiga kota



JAKARTA. PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) mulai menambah fasilitas infrastruktur logistik seperti pergudangan pada tahun ini. Awal pekan ini, perusahaan jasa kurir dan logistik ini sudah menambah tiga fasilitas gudang di tiga kota sekaligus, Medan, Batam dan Bandung.

Langkah ini mereka lakukan untuk membantu transit logistik di tiga kota tersebut. " Salah satu pengembangan bisnis kami pada tahun ini adalah infrastruktur, supaya proses distribusi bisa lebih cepat," terang Muhammad Feriadi, Chief Excutive Officer Jalur Nugrha Ekakurir kepada KONTAN (19/4).

Ia lantas mencontohkan pembangunan gudang operasional di Medan. Menurutnya lokasi gudang sengaja mereka pilih mendekati Bandara Internasional Kualanamu agar memudahkan pendistribusian barang langsung ke daerah-daerah yang dituju. Gudang tersebut dibangun di Komplek Amplas Trade Center.


Setelah membangun gudang di tiga kota, JNE juga masih berniat mengembangkan infrastruktur logistik di  beberapa kota yang lain. Feriadi menargetkan sepanjang tahun  ini bisa menjangkau kota besar yang ada di pulau Jawa dan Sumatera. Lalu tahun depan mulai merambah ke kota lain yang lebih kecil. "Kalau untuk kawasan Indonesia Timur belum, masih dalam tahap perencanaan," terangnya.

Sementara itu soal rencana pembangunan gudang di Tangerang dan Cikarang Jawa Barat, sampai saat ini masih dalam tahap perencanaan.

JNE ingin membangun gudang pertama seluas 20.000 meter persegi (m²) dekat Bandara Internasional Soekarno Hatta. Adapun  gudang kedua seluas 30.000 m² berada  di Cikarang. JNE sudah menyiapkan dana sekitar Rp 100 miliar di proyek tersebut.

Nah, lewat ekspansi bisnis di bidang infrastruktur logistik, JNE berharap bisa meningkatkan volume pengiriman 30% dibandingkan dengan 2015. Tahun lalu, JNE mengklaim telah mengirim sebanyak 121 juta resi. Tahun ini diharapkan bisa meningkat mencapai 58 juta resi.

Saat ini, JNE saban bulan bisa melayani rata-rata 12 juta resi dan tahun depan bisa 13,17 juta resi per bulan. Tahun ini JNE menargetkan pertumbuhan bisnis 30%-40%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini