JAKARTA. PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir, pengelola jasa pengiriman barang JNE berencana melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) paling lambat pada 2017. JNE menargetkan dana sebesar Rp 2,5 triliun dari rencana IPO tersebut. Johari Zein, CEO JNE Logistics, mengatakan hasil perolehan dana IPO tersebut akan digunakan perusahaan untuk membangun pusat distribusi barang di daerah Cikampek atau Karawang. Pusat distribusi yang disebutnya sebagai land terminal itu akan menghubungkan pengiriman barang JNE ke kota-kota lain di Indonesia. Selain itu JNE juga akan menambah fasilitas kantor cabang dari saat ini berjumlah 400 kantor di seluruh Indonesia sekaligus mendorong peningkatan jumlah mitra/agen JNE yang saat ini berjumlah 4.500 agen.
JNE targetkan IPO paling lambat pada 2017
JAKARTA. PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir, pengelola jasa pengiriman barang JNE berencana melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) paling lambat pada 2017. JNE menargetkan dana sebesar Rp 2,5 triliun dari rencana IPO tersebut. Johari Zein, CEO JNE Logistics, mengatakan hasil perolehan dana IPO tersebut akan digunakan perusahaan untuk membangun pusat distribusi barang di daerah Cikampek atau Karawang. Pusat distribusi yang disebutnya sebagai land terminal itu akan menghubungkan pengiriman barang JNE ke kota-kota lain di Indonesia. Selain itu JNE juga akan menambah fasilitas kantor cabang dari saat ini berjumlah 400 kantor di seluruh Indonesia sekaligus mendorong peningkatan jumlah mitra/agen JNE yang saat ini berjumlah 4.500 agen.