KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Joe Biden resmi menjadi Presiden Amerika Serikat (AS). Bank Indonesia (BI) menganggap, Presiden AS Joe Biden bakal membawa angin segar terhadap prospek aliran masuk modal asing ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Bahkan, Gubernur BI Perry Warjiyo yakin, aliran modal asing yang akan masuk ke pasar keuangan domestik akan naik menjadi US$ 19,1 miliar. Ini jauh lebih besar dari akhir tahun lalu yang tercatat US$ 11 miliar. "Indonesia termasuk salah satu yang menjadi tujuan utama dari investari portofolio dari global. Kami optimistis pasar keuangan global akan terus kondusif," kata Perry, Kamis (21/1) via video conference.
Baca Juga: BI perkirakan kinerja positif neraca transaksi berjalan berlanjut di kuartal IV-2020 Optimisme tersebut juga kemudian didorong kemunginan peningkatan kebijakan fiskal dan ekspansi fiskal pemerintah AS dan diharapkan mampu mendukung ekonomi AS lebih lanjut.