KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terpilihnya Joe Biden menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) diprediksi akan memberikan angin segar bagi emerging market. Analis HP Sekuritas Liza Camelia menjelaskan setelah terpilihnya Joe Biden, pasar perlu memperhatikan senat AS nantinya akan diisi oleh mayoritas Partai Republik atau Partai Demokrat. Apabila senat diisi oleh mayoritas Republik maka rencana kucuran paket stimulus mungkin akan tertunda atau tidak akan sebesar rencana awal yaitu US$ 2,2 triliun. Hal ini akan menyebabkan The Fed perlu menjaga interest rate tetap rendah dibanding mata uang negara-negara G10 lainnya supaya sektor riil mampu bergulir. Oleh karena itu, Liza memproyeksikan Dolar AS masih akan dalam tren pelemahan. Kondisi ini akan bagus bagi saham-saham perbankan Indonesia.
Joe Biden jadi presiden AS terpilih, investor mesti cermati hal ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terpilihnya Joe Biden menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) diprediksi akan memberikan angin segar bagi emerging market. Analis HP Sekuritas Liza Camelia menjelaskan setelah terpilihnya Joe Biden, pasar perlu memperhatikan senat AS nantinya akan diisi oleh mayoritas Partai Republik atau Partai Demokrat. Apabila senat diisi oleh mayoritas Republik maka rencana kucuran paket stimulus mungkin akan tertunda atau tidak akan sebesar rencana awal yaitu US$ 2,2 triliun. Hal ini akan menyebabkan The Fed perlu menjaga interest rate tetap rendah dibanding mata uang negara-negara G10 lainnya supaya sektor riil mampu bergulir. Oleh karena itu, Liza memproyeksikan Dolar AS masih akan dalam tren pelemahan. Kondisi ini akan bagus bagi saham-saham perbankan Indonesia.